Kasus DBD di Kubu Raya Meningkat
Superadmin | 22 Juni 2023 | Dibaca 56 kali |

Kendati tidak menyebut angka secara rinci, namun Kepala Dinas Kesehatan Kubu Raya, Marijan mengatakan kasus Demam Berdarah Dangue (DBD) di Kabupaten Kubu Raya mengalami lonjakan kasus. “Sejak Januari 2023 hingga pertengahan Juni 2023 sudah tercatat 28 kasus DBD di Kubu Raya. Dari jumlah tersebut terdapat 1 kasus kematian akibat DBD di kawasan Desa Kapur. Walaupun tidak besar, jumlah kasus tahun ini tampaknya mengalami lonjakan,” ucap Marijan, Rabu (21/6) kepada Pontianak Post.

Untuk mengantisipasi dan mencegah kembali melonjaknya kasus DBD di Kubu Raya, katanya saat ini, pihaknya mendorong tim Promkes Dinas Kesehatan Kubu Raya kian aktif memberikan edukasi dan penyuluhan ke masyarakat untuk sama-sama bergerak secara kepung bakul mencegah kembali terjadinya DBD di Kubu Raya.

Marijan menambahkan, pada dasarnya tidak sulit untuk mengatasi DBD, misalnya bergerak bersama untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan di tempat tinggal masing-masing, lebih giat melakukan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), giat melakukan gerakan 3M yakni menguras dan menutup tempat penampungan air dan mengubur barang bekas dan sejenisnya.

Jika nantinya kembali ditemukan kasus DBD di lapangan, Marijan pun mengimbau masyarakat untuk bisa segera melaporkan ke pihak Puskesmas sehingga bisa lebih cepat ditangani dan memutus rantai penularan. “Untuk nyamuk jentik di tempat penampungan air, bisa dikasikan abate. Sedangkan untuk tempat penampungan air memang harus dialirkan. Walau Insya Allah ke depan kasus DBD bisa diharapkan bisa turun,” jelasnya.

Ditanya mengenai sejumlah daerah yang saat ini terdapat kasus DBD, kata Marijan sejumlah daerah yang rentan terjadi DBD seperti di  Sungai Raya, Sungai Ambawang, Sungai Kakap. “Sedangkan untuk daerah yang banyak ditemukan DBD yakni di daerah padat penduduk dan miliki mobilisasi tinggi seperti di Kecamatan Sungai Raya dengan kasus DBD yang ditemukan dari laporan Puskesmas Sungai Durian, Puskesmas Korpri dan Puskesmas Sungai Raya Dalam,” ungkapnya.

“Jadi sekali lagi saya imbau, bagi warga yang menemukan kasus DBD di lingkungan tempat tinggalnya bisa langsung melapor ke pihak Puskesmas terdekat, sehingga bisa segera ditindaklanjuti. Kami meyakini jika kita sama-sama berupaya untuk melakukan pencegahan dengan melakukan sejumlah upaya tersebut termasuk menjaga kebersihan lingkungan di tempat tinggal masing-masing, maka upaya mencegah meningkatnya DBD ini bisa kian maksimal terealisasi,” pungkasnya. (ash)

BAGIKAN :